Hi-style : Baksos Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulya.
- by: sagara
- -
- Monday, 19 June 2017
Di bulan puasa yang sering disebut – sebut dengan bulan yang penuh keberkahan ini Hi-style membuat rutinitas bakti sosial dalam setiap tahunnya. Dan kali ini Hi-Style membuat kegiatan Bakti Sosial di Panti Jompo yang bernamakan “Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1” yang isi nya adalah para Kakek dan Nenek.
Dengan jumlah uang yang kami dapatkan dari Donatur sebanyak Rp Rp 3,950,000,-
Yang sebagian uangnya kami belikan logistik seperti wafer, biskuit, susu, mie instan, teh, kopi, dan pakaian sebagai simpanan makanan mereka masing-masing. Dan sebagian uangnya kami berikan ke Panti Sosial tersebut agar dapat diolah dengan baik untuk kebutuhan Kakek dan Nenek disana.
Sangat sedih ketika melihat kondisi disana. Bukan sedih karena tempat mereka tinggal, karena infrastruktur disana sangatlah layak untuk di pakai. Hanya saja mereka yang sudah tidak lagi muda, yang menikmati hari tua nya bersama dengan orang – orang yang senasib dengan mereka. Kesepian adalah kata – kata yang tepat rasanya mengungkapkan hati mereka.
Tidak pernah terbayangkan oleh kami jika kelak tua nanti nasib kami sama seperti mereka. Karena memang sesungguhnya tidak ada yang pernah menjamin masa tua kita. Hanya yang bisa kita lakukan adalah menanam kebaikan terus menerus.
Mereka menyambut dengan hangat kehadiran kami yang datang menengok, dan sesekali kami sambil mendengarkan beberapa curhatan mereka. Kami yang membawa beberapa logistik untuk para Kakek dan Nenek. Dan juga dibantu oleh para petugas panti yang selalu mengatakan “Sabar ya Nek’ Kek’ satu -persatu, semuanya pasti kebagian”. Kami yang juga ikutan memberikan logistik tersebut sangat lah senang lantaran mereka yang memiliki karakter unik. Ada seorang Nenek yang sangking senangnya sambil bernyanyi – nyanyi ketika kami membagikan makanan tersebut.
Senyum mereka membuat hati kita menjadi meleleh seperti lilin. Rasanya begitu hebat dan kuat mereka menghadapi hidup.
Ada juga Nenek yang masih aktif dengan jari – jemarinya yang membuat keterampilan gelang untuk ia jual ketika para donatur datang. Begitu hebat Nenek ini, untuk terus memenuhi kebutuhan yang mereka inginkan mereka harus masih semangat dalam hidupnya.
Nah, buat teman – teman yang ingin kesana jangan lupa ya membeli hasil karya dari Nenek ini sebagai merchandise kalian.
Dan ini adalah ruangan para Kakek. Salah satu dari mereka juga ada yang masih kuat berpuasa loh. Ya walaupun ada juga yang sudah tidak kuat untuk melakukan ibadah puasa.
Mereka pun sangat gembira menerima makanan yang kami bawa dari para donatur. Makanan tersebut langsung mereka makan dengan lahap (bagi yang tidak berpuasa). Senyum kecil itu pun kembali keluar lagi di muka kami.
Setelah membagikan ke setiap tempat, ada sudut dimana Kakek dan Nenek yang juga belum mendapatkan bagian. Kami semua pun menghampirinya.
Dan salah satu teman kami pun bercakapan dengan Nenek tersebut.
Tutud : Kok gak pake sandal, Nek? Emang nggak panas?
Nenek : Ra nduwe. (tidak punya)
Begitu tertamparnya hati ini. Mereka yang menjalani hidup begitu keras saja bisa ikhlas dan bersyukur. Rasanya banyak sekali pelajaran yang diambil dari Panti ini. Orang – orang yang terpisahkan oleh keluarga dan kini harus menjalani hidup yang entah sampai kapan akan berakhir.
Banyak sekali pelajaran dan hikmah yang bisa diambil dari sini. Dan kalau teman – teman ingin kesini juga jangan lupa ajak mereka ngobrol. Karena mereka sangat butuh teman dan rindu suasana hangatnya keluarga. Dan semoga kelak nanti kita akan terus menjadi orang – orang yang berbakti dan sayang kepada Orang tua kita. Amin.