Memperingati 17 Agustus 1945

  • by: Dewi
  • -
  • Friday, 2 December 2016

Tujuh Belas Agustus Tahun Empat Lima
Itulah Hari Kemerdekaan Kita
Hari Merdeka Nusa dan Bangsa
Hari Lahirnya Bangsa Indonesia

Mer-de-ka

Sekali Merdeka Tetap Merdeka
Selama Hayat Masih di Kandung Badan
Kita Tetap Setia Tetap Setia
Mempertahankan Indonesia
Kita Tetap Setia Tetap Setia
Membela Negara Kita

 

Begitulah lirik lagu dari Hari merdeka ( 17 Agustus 1945 ). 17 Agustus adalah hari memperingati kemerdekaan Indonesia dan sekarang Indonesia telah merdeka 71 tahun. Nggak kerasa ya? Sudah 71 tahun lalu pejuang – pejuang kita bertempur demi kemerdekaan Negara Indonesia.

Seperti biasanya tanggal 17 agustus ini banyak warga Indonesia merayakan dengan acara lomba, karnaval, dan pentas seni seperti mengingatkan kita pada masa penjajahan dahulu agar kita tidak melupakan jasa – jasa para pahlawan kita.

Nah, di Sagara pun juga nggak mau kalah. Ternyata panitia workshop yaitu Dewi dan Pendi mengadakan lomba Agustus-an yang diadakan pada tanggal 26 Agustus 2016. Tapi sebelum mulai perlombaan panitia mengadakan senam bersama yaitu senam ayo bersatu. Karena senam ini sudah lama banget jadi biar berasa lagi nostalgia waktu masa muda dulu. Hehe

Setelah sekitar 45 menit-an lebih melakukan senam, akhirnya keringat mulai keluar. Menunjukkan bahwa tubuh yang sehat bugar telah kembali. Panitia workshop pun memberikan waktu istirahat setelah melakukan senam. Lomba yang diadakan panitia itu ada 3 jenis perlombaan.

Yang pertama adalah lomba makan kerupuk. Lomba yang kedua adalah jalan cepat sambil mengigit sendok yang diatasnya terdapat kelerang. Dan yang terakhir adalah lomba perkelompok yaitu, memindahkan karet dengan sedotan yang ada dimulut. Jadi, 2 lomba yang dilakukan sendiri – sendiri (individu). Dan lomba terakhir lomba perkelompok.

Setelah beristirahat sekitar 15 menit, para peserta melanjutkan lomba pertama yaitu makan kerupuk.

 

IMG_2016-09-01 17:07:57

 

Makan kerupuk ini dibagi 3 ronde dengan nomor urutan masing – masing peserta. Setelah satu, dua, dan tiga ronde mendapatkan pemenangnya. Akhirnya dari semua pemenang tersebut diadu kembali dalam ronde final. Dan lomba kerupuk ini dimenangkan oleh Apriyanto Pramana Putra.

Lomba kedua pun sama metode yang digunakan seperti lomba makan kerupuk. Setelah ronde 1, 2, dan 3 sudah didapatkan pemenangnya dan pemenangnya diadu kembali. Dan ternyata pemenangnya adalah pemenang dari lomba makan kerupuk juga yaitu Apriyanto Pramana Putra yang biasa di panggil dengan sapaan Putra.

Luar biasa Putra, memenangkan 2 lomba sekaligus. Putra memang jago sekali dalam perlombaan ini. Lalu lomba yang terakhir adalah lomba memindahkan karet dalam sedotan. Nah, lomba terakhir ini adalah lomba kelompok, yang mana disini panitia membagi peserta menjadi 3 kelompok.

Kelompok pertama adalah Faisal Firaz, Apriyanto Pramana Putra, Abdul Rasman, dan Wahyu Taufik. Lalu kelompok kedua yang terdiri dari Rosita Dewi, Januar Siregar, M Rizky Avesena, dan Siti Hardiyanti. Terakhir kelompok tiga adalah Achmad Rizky, Dhuhanawuri Agung Nugroho, Nur alam, dan Moh Ichsan.

Setelah mereka beradu dengan cepat memindah karet yang berada di sedotan. Ternyata pemenangnya adalah Kelompok satu. Yang terdiri dari dua bidadari dan dua kesatria. Kelompok satu ini sangat kompak memainkan perlombaan, yang membuat kelompoknya menjadi pemenang perlombaan terakhir.

Dan acara pun hampir selesai, hanya tinggal pembagian hadiah untuk para pemenang lomba. Pembagian hadiah pun segera dibagikan kepada pemenang lomba. Selamat untuk para pemenang lomba yang benar – benar memperjuangkan perlombaan ini.

Acara pun akhirnya dapat selesai dengan lancar.

Tak terasa juga Indonesia telah berusia 71 tahun dari kemerdekaan. Terima kasih para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan dan berkorban melawan para penjajah. Karena hari ini kami semua bisa bekerja dan berkarya untuk masa depan.