Outing Sagara #05 ke Belitung

  • by: sagara
  • -
  • Wednesday, 22 March 2017

Setiap tahun Sagara Xinix Solusitama memang selalu membuat kegiatan acara Outing tujuannya adalah untuk memperkuat keakraban para karyawan dan direksinya. Nah, outing ke belitung ini sebenarnya adalah outing yang ke 5 kali yang pernah dibuat oleh Sagara. Dan tahun ini acara outing ke Belitung di panitiakan oleh para wanita yang ada di kantor kita ini. 4 orang wanita tepatnya. 4 orang wanita ini juga yang melambungkan Hi-Style ke masyarakat luar sana. Jadi itulah alasanya kenapa para manajemen memilih untuk 4 orang wanita ini sebagai panitia acara outing ke 5.

Melihat kekompakkan para wanita – wanita ini lah yang akhirnya manajemen menunjuk sebagai panitia Outing. Nah, outing kali ini diadakan diluar pulau jawa. Melihat didalam pulau jawa sudah terlalu mainstream akhirnya Pulau Belitung lah menjadi pilihan kami. Pulau belitung ini adalah pengalaman pertama Sagara Outing pergi ke luar Pulau Jawa. Sebelumnya outing pertama itu di Bogor. Lalu outing ke dua di Bandung, outing ke tiga kami ke Yogyakarta, dan outing ke empat outbound di Situ Gintung. Dan kali ini adalah outing yang ke 5. Sedikit cerita, yang kita tahu bahwa Pulau Belitung ini adalah film laskar pelangi yang ditulis oleh “Andrea Hirata”. Semenjak film ini melambung akhirnya pariwisata disana pun terekspos dan menjadi terkenal. Pulau Belitung yang kaya dengan tambang timahnya membuat para wisatawan ingin melancong ke daerah sana.

Acara outing yang diadakan pada tanggal 16,17,dan 18 februari 2017. Tepatnya hari kamis, Jumat, dan sabtu. Sebelumnya tanggal 15 Februari 2017 adalah hari pemilihan umum untuk calon gubernur baru di Jakarta dan mungkin di daerah – daerah tertentu juga melakukan pemilihan umum. Nah, yang kita tahu bahwa tanggal 15 Februari ini pun libur nasional. Libur Nasional ini dipakai dengan baik oleh para panitia untuk menyiapkan acara disana. Karena ini juga kali pertamanya Sagara Outing di pantai. Sepertinya bermain – main dengan air akan menguras banyak tenaga dengan memanfaatkan waktu pada tanggal 15 Februari akan memperbanyak energi untuk bermain di Pantai.

 

*Jengjengjeng

 

Hari yang dinanti – nantikan telah tiba. Semua karyawan harus sampai ke Bandara Soekarno – Hatta pukul 05.00 WIB. Karena pesawat yang akan pergi menuju Belitung akan terbang tepat jam setengah 7 pagi.  

Terlihat bahwa muka – muka bantal masih melekat diwajah mereka. Dengan rasa senang namun masih sangat mengantuk. Tapi rasa kantuknya dapat terlupakan karena gembira yang tak terkira ketika mengingat – ingat Pulau Belitung yang indah nan cantik. Sambil menunggu waktu check in dan menunggu para pria merokok akhirnya kami semua menuju pesawat terbang.

 

 

 

 

Membutuhkan waktu satu jam kurang lebih untuk sampai ke Belitung. Pulau yang kaya akan timahnya. Pulau yang pantai – pantainya sangat indah itu. Menikmati perjalanan didalam pesawat ada berbagai macam cara yang dilakukan oleh karyawan Sagara. Ada yang menikmatinya dengan tidur karena masih mengantuk. Yang dekat jendela melihat awan – awan yang cantik dari ketinggian. Ada yang berbincang – bincang dengan teman sebelahnya. Dan ada juga yang mendengarkan musik lagu di handphonenya. Beragam mereka nikmati hingga akhirnya tiba juga di Bandara H.A.S. Hanandjoeddin. Bandara yang tidak sebesar Bandara Soekarno Hatta. Dan langsung diguyur hujan kedatangan kami semua. Hujan yang sangat lebat hingga pesawat yang kami tumpangi memberikan payung satu persatu kepada penumpangnya, agar hujan tidak membasahi baju – baju kami.

Setibanya disana para guide yang akan mengantar kami keliling Pulang Belitung sudah menghubungi para panitia. Tapi karena banyak barang bawaan yang dibawa teman – teman akhirnya kami memutuskan untuk mengambil barang – barang kami yang dibagasi hingga dikeluarkan oleh petugas pesawatnya. Tapi tak hanya menunggu, ternyata di tempat pengambilan barang – barang kami terdapat banner yang cukup bagus. Kami pun memanfaatkannya dengan berfoto – foto. Untuk menunjukkan atau mengupload foto bahwa kami telah tiba di Pulau Belitung.

 

Setelah pengambilan barang – barang kami telah lengkap dan terpenuhi. Kami pun menuju guide kami yang telah menunggu didepan. Setelah berbincang – bincang sebentar dengan guide kami langsung diantar ke hotel tempat kita beristirahat. Cukup lumayan dekat jarak Bandara dengan tempat penginapan kita. Setibanya kami di beranda hotel kami pun langsung menurunkan barang bawaan kami masing – masing. Sambil duduk menikmati hujan yang terus turun dari langit dan bergantian ganti baju yang akan di pakai untuk hoping island. Tak terasa juga perut kami mulai bunyi “krucukkrucuk” yang menandakan perut kami sudah mulai lapar.

Guide kami pun mengerti, bahwa kami semua sudah terlihat kelaparan. Kami pun langsung diantar ketempat makanan khas belitung yaitu Mie Atep. Mie yang yang berkuah dan disiram beberapa udang diatasnya. Lezat dan nikmat rasanya. Dengan minuman khas Es Jeruk yang rasanya bikin seger di mulut. Santap pagi yang masih terus hujan, namun hujan yang turun sudah semakin rintik – rintik tidak terlalu deras pada saat kami tiba dibandara sejak pagi tadi. Es Jeruk ini sangat terasa beda sekali dengan jeruk biasanya. Mungkin karena ini adalah jeruk – jeruk Belitung yang segar. Memang, biasanya begitu ketika kita pergi ke suatu tempat yang berbeda rasa makanan dan minumannya pun juga akan berbeda.

 

 

Canda tawa kami saat menelan mie yang begitu tebal dan panjang membuat kami semakin kenyang. Perbincangan yang membuat kami semakin akrab dengan teman sekerja. Mie Atep yang rasanya manis – manis gurih seakan lidah – lidah ini diajaknya menyentuh berbagai rasa yang nikmat tiada tara, saat menelan mie yang sudah hancur digigit oleh lidah. Nikmat yang berada didalam tenggorokan ingin membuat tangan kita mengambil sendok kembali hingga tak tersisa lagi mie atep yang berada di piring.

Lalu setelah makan kami menuju pantai Kelayang untuk mengelilingi pantai yang indah di Belitung bukan hanya mengelilingi pantai – pantai saja, tapi melihat indahnya bawah laut dan berbagai jenis ikan didalamnya. Sebenarnya pada saat ingin hoping island. Hujan turun sangat deras, ombak pun bergoyang dengan sangat kencang tapi dengan semangat dan keberanian seorang pelautnya kami tetap berangkat. Hingga kurang lebih satu jam kami menyebrang.

Sesampainya disana, tak kuat rasa ingin menyemplung ke dalam air yang asin dengan pasir putih yang sangat jernih, dan karang – karang yang berada di pinggir pantai.

 

 

Setelah berenang kami pun menuju tempat snorkling. Melihat indahnya dalam laut.

 

Oh iya kami pun mendapatkan bintang laut yang masih hidup pada saat kami berada di pulau pasir.

Setelah snorkling kami menuju pulau – pulau lainnya. Keseruan yang kami lakukan melupakan rasa kantuk pagi tadi.

 

Dan akhirnya perjalanan hoping island dengan menggunakan perahu pun selesai kami harus menuju pantai Tanjung Kelayang untuk mandi dan bergegas ganti baju – baju yang basah. Setelah bersih – bersih dan ganti baju kami masih ada 1 spot pantai yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan Pantai Tanjung Kelayang, yaitu Pantai Tanjung tinggi. Pantai yang di kelilingi dengan bebatuan di pinggirnya. Oh iya pantai Tanjung Tinggi Bebatuan ini juga pernah ada dalam film Laskar Pelangi juga loh.  Kami pun berada disini sambil melihat sunset dan hingga senja pun habis di hari itu.

 

 

Tak terasa bahwa perut mulai keroncongan dan isi didalam perut mulai tidak bersahabat. Setelah berada dipantai Tanjung Tinggi kami menuju makan malam di salah satu resto yang berada di Belitung. Kami pun memesan makanan yang ada di menu resto. Setelah makanan datang kami pun memakannya dengan rasa nikmat. Hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam. Akhirnya kami kembali  ke hotel untuk beristirahat dan meneruskan perjalanan esok.

 

******

 

Hari ke-dua pun tiba, tak kerasa waktu tidur sudah berlalu. Dan mentari telah datang untuk menyinari kami di pagi hari. Sebelum pukul 9 pagi kami harus sudah siap – siap dan rapi menuju spot – spot lainnya yang tidak kalah indah di hari kemarin. Tujuan pertama ada Pantai yang berada di Belitung Timur. Dan perjalanan dari Tanjung Pandan ke Belitung Timur sekitar kurang lebih 2-3 jam-an. Sesampainya disana karena tepat pada hari Jumat, kami semua pun langsung dibawa ke kedai kopi di Belitung Timur untuk menunggu adzan dzuhur dan melaksanakan ibadah salat jumat bagi para pria nya.

Setibanya adzan dzhur kami pun juga menuju masjid di Belitung Timur. Berbeda budaya disana. Ketika adzan dzhur dan solat jumat tiba terasa sepi sekali jalanan dan warung – warung pun banyak yang tutup. Tapi ada juga yang buka itu pun sangat sedikit. Terasa sekali bahwa Belitung sangat menghargai tradisi nenek moyang jaman dahulu. Dan setelah solat jumat selesai kami pun langsung menuju Pantai Nyiur untuk makan siang dan games.

Disanalah kami beraksi ria dan berlomba. Tim panitia yang cewek – cewek sudah mempersiapkan 3 games yang berbeda. Permainan pertama adalah lomba balap karung dan menggunakan strategi agar ke lima orang pemain bisa ikutan dalam lomba tersebut.Lalu lomba kedua adalah memindahkan pasir dari bawah ke atas kepala lalu di tumpahkan ke teman belakangnya. Lomba terakhir adalah lomba dandan dengan cara yang tepat. Jika mereka memenagkan perlombaan tersebut akan diberikan hadiah yang sangat menarik dari panitia.

Ketiga games tersebut membuat semua orang yang berada disana dan guide kami pun ikut tertawa terbahak – bahak melihat aksi gila teman – teman dari Sagara, juga para owner pun ikut serta. Selepas dari games kami melanjutkan city tour untuk beberapa tempat yang sangat terkenal di Belitung Timur. Tujuan pertama adalah Kampung Ahok. Jaraknya tidak terlalu jauh dengan pantai Nyiur. Hanya beberapa menit saja sudah tiba. Disana kami juga berfoto – foto.

Selepas dari Kampung Ahok kami juga menuju Rumah Kata atau Museum Kata Andrea Hirata. Dan jaraknya sangat dekat sekali dengan Kampung Ahok. Mungkin kalau berjalan kaki tidak jauh. Kami pun langsung turun untuk memanjakan mata – mata kami dengan warna – warni yang berada di museum kata tersebut. Dan disana juga terdapat warung kopi yang tak kalah enaknya dengan kopi – kopi diluar sana. Sambil foto – foto dan menikmati kopi membuat kami semua lupa waktu hingga sore hari pun telah tiba.

 

Mengingat perjalanan kami masih ada. Akhirnya kami pun memutuskan untuk ketempat lainnya yaitu Rumah replika SD Laskar Pelangi Muhammadiyah. Dan jaraknya pun sama berdekatan. Tapi tiba – tiba hujan turun rintik -rintik, hujan turun hanya beberapa menit saja seperti menyambut kedatangan kami di Replika SD Muhammadiyah. Disana kami juga berfoto – foto ria dan menikmati sore hari sambil berbincang – bincang.

 

Setelah waktu habis. Waktu yang sudah di siapkan oleh guide kami. Kami pun juga menuju Rumah Keong. Yang lagi – lagi kami informasikan bahwa jaraknya juga berdekatan dengan SD Laskar Pelangi itu. Sesampainya disana kami semua berganti baju menggunakan Baju kebanggan kami yaitu Baju Sagara yang berwarna biru muda. Warna Biru untuk memberikan Jiwa muda kami didalamnya. Tak lama kami berganti baju, kami juga mengabadikannya dengan berfoto seluruh anggota Sagara Xinix Solusitama. Selepas itu kami juga berfoto dengan banner yang telah panitia siapkan. Kekompakkan kami dalam berfoto ria dengan gaya yang sama membuat guide kami tertawa terbahak – bahak melihat kekonyolan yang kami buat sendiri.

 


Setelah puas dengan foto – foto kami menuju resto untuk makan malam dan presentasi. Presentasi disini untuk menceritakan sejarah – sejarah Sagara dari tahun ke tahun. Atau suka duka selama setahun kami berjuang. Malam puncak ini membuat haru bahagia para karyawan Sagara Xini Solusitama. Pembagian hadiah pemenang lomba pun diberikan di malam puncak yang berada di Resto Sari Laut yang berada di Tanjung Pandan. Selepas pembagian hadia lomba siang tadi lanjut acara apresiasi untuk memberikan penghargaan Karyawan terbaik dan Karyawan Teladan. Yang karyawan terbaik di menangkan oleh “Moh Ichsan” dan karyawan teladan diraih oleh “Rosita Dewi”. Keduanya juga mendapatkan bingkai penghargaan dan hadiah yang sangat bermanfaat dari para Direksi. Tidak dengan begitu saja mereka bisa mendapatkan kedudukan yang membuat para Direksi juga teman – teman bangga. Tapi kerja keras dan semangat mereka memberikan motivasi untuk teman – teman yang lain. Mereka pun juga bersaing positif dengan teman teman sekantor yang tidak kalah bagus kinerja nya.

 

Selepas dari itu semua CEO kami yaitu M Rizky Avesena memberikan banyak wejangan dan history dulu – dulu kala. Dari tahun ke tahun Bapak CEO kami menceritakan bagaimana Sagara bisa maju perlahan – lahan. Menceritakan bagaimana kantor kami dulu yang jauh berbeda dengan sekarang. Dan tak lupa beliau menceritakan jumlah karyawan yang dulu dengan sekarang. Tangis haru bahagia muncul didalam perjalanan Sagara yang semakin berkembang. Dan kami pun juga berharap agar semakin terus berkembang. Banyak sekali masukkan yang diberikan beliau kepada kami. Hingga waktu memisahkan kita. Tak terasa waktu berputar begitu cepat hingga terasa kurang sekali kesempatan moment bercerita ini. Tapi tak mengapa. Sebenarnya bisa dilanjutkan di workshop Sagara setiap hari Jum’at.

 

Akhirnya perjalanan hari kedua pun selesai kami pun menuju hotel untuk kami beristirahat.

 

*********

Hari ke tiga. Ini adalah hari terakhir kami disini. Sedih rasanya masih sangat nyaman berada disini. Tapi keluarga dirumah pun juga sudah menanti kedatangan kami semua. Di hari terakhir kami juga harus sudah rapi dan melakukan check out hotel, karena masih ada 2 spot hari ini. Yang pertama adalah Rumah Adat Belitung dan satunya lagi Danau Kaolin. Pesawat kami juga akan terbang pukul 14.30.

 

Selepas itu semua kami langsung dijemput oleh Guide kami untuk menuju Rumah Adat Belitung. Sesampainya disana kami melihat – lihat baju Adat Belitung dan yang berada didalam rumah Belitung.

 


Banyak yang akhirnya kami ketahui bahwa Belitung memang sangat mencintai Adat – istiadatnya. Dan Indonesia ini kaya akan Budaya yang berbagai macam. Setelah puas berfoto dan melihat – lihat didalamnya. Kami langsung diajak ke pusat perbelanjaan Oleh – oleh sebelum menuju Danau Kaolin dan makan siang. Bukan hanya wanita saja yang belanja banyak. Tetapi para laki – laki pun juga belanja yang tak kalah dengan para wanitanya. Dengan alasan membelikan untuk anak, istri, dan bahkan sanak saudaranya. Sekita 2 jam kami berbelanja kami pun diajak langsung ke Danau Kaolin yang tidak terlalu jauh.

Sesampainya di Danau Kaolin kami langsung menyatap makan siang yang sudah disiapkan oleh Panitia Outing. Sambil menikmati danau kaolin makan siang menjadi terasa mantap dan membuat perut – perut ini kenyang diisi olehnya. Selepas makan kami pun bercengkrama satu dengan yang lainnya. Keseruan dan kekompakkan yang sudah mengalir di Sagara membuat suasana semakin hangat seperti keluarga yang begitu dekat. Tak lupa beberapa dari teman – teman sagara juga melakukan foto – foto diatas danau kaolin. Walaupun panas terik menyerang tak terkalahkan dengan semangat teman – teman yang ingin berfoto – foto untuk mengabadikan moment – moment tersebut.

 

Keindahan Danau Kaolin membuat mata kami semakin sadar bahwa Indonesia Negri yang Indah. Bukan hanya Indah tapi juga sangat kaya. Alam yang begitu cantik membuat kita selalu terlupakan oleh waktu yang mengingatkan kami harus menuju Bandara H.A.S. Hanandjoeddin. Kami pun diarahkan oleh guide untuk menuju Bandara. Sesampainya disana rasa sedih pun timbul ketika kami harus berpisah dengan para Guide yang seru dan asyik menemani kami selama berada di Belitung. Dan yang paling sedih adalah berpisah dengan kota yang Indah ini. Kami pun berpamitan dengan mengucapkan terima kasih kepada guide. Dan mereka pun membalasnya dengan senyuman yang tulus.

Kami pun akhirnya berpisah dan menuju ke dalam Bandara untuk menuju Bandara Soekarno – Hatta. Dan akhirnya perjalanan ini pun selesai. Tapi tidak untuk mimpi – mimpi Sagara. Karena dengan acara ini kami pun jadi mengenal dan belajar banyak hal untuk terus maju dan menjadi yang bermanfaat.