Hallo, kali ini Team Workshop akan menceritakan Workshop yang bertemakan “Challenge Memasak” yang diadakan pada hari Jum’at, 27 Mei 2016.

Ini adalah kali keduanya Sagara melakukan workshop yang bertema Challenge Memasak. Panitia workshop membentuk kelompok menjadi 2 team yang mana team pertama di ketuai oleh Apriyanto Pramana Putra, dan team kedua diketuai oleh Moh Ichsan.

Mereka berdua adalah orang-orang yang menjadi bagian penting didalam Organisasi Perusahaan Sagara. Maka dari itu panitia menunjuk mereka berdua untuk memilih sendiri teamnya. Tetapi sebelum memilih team, mereka harus memenangkan challenge pertama yaitu suit untuk memilih sendiri anggotanya masing – masing secara bergantian. Yang menang adalah Apriyanto Pramana Putra, maka pria yang bertubuh putih dan besar ini memilih duluan dibandingkan pria yang bertubuh imut, Moh Ichsan.

Dan “jengjengjeng” anggota team pilihan Putra adalah Dhuhanawuri, Muhammad Ali, Wahyu Taufik, Achmad Rizky, Siti Hardiyanti, dan M Rizky Avesena. Lalu anggota team pilihan Moh Ichsan terdiri dari Januar Siregar, Nur Alam, Abdul Rasman, Nurdin, Ganesha, dan Rosi.

Panitia memberikan challenge memasak “Sayur Sop Dan Tahu Putih”. Masing-masing team harus membuat sayur sop dan olahan tahu putih tersebut menjadi berbeda dan kreatif. Ada 4 point penting dalam memenangkan challenge ini yaitu, kreativitas, kerapian, kekompakan, dan cita rasa.

Setelah panitia memberikan alat dan bahan untuk Cooking Challenge, maka perang pun dimulai. Berikut adalah keseruan dari kegiatan Cooking Challenge.

Team Moh Ichsan dengan kemompakannya sedang mengolah bahan yang disediakan dari panitia.

Tak kalah kompak juga kelompok Putra yang sedang mengolah bahan yang disiapkan panitia.

Kedua Team saling adu kekuatan, dimulai dari kelengkapan barang – barang yang telah mereka bawa dari rumah hingga mengejek satu sama lain. Terdengar percakapan dua orang ketua kelompok.

“Tenang kita nggak usah menang biarin aja kelompok Putra yang menang, kalau kita kan mau senang – senang” Ungkapan dari Team Ichsan yang sebenarnya sudah ingin memulai peperangan.

Tak mau terlihat lemah salah satu anggota Putra pun melemparkan kata – kata untuk kelompok Ichsan.

“Biarin aja, mental jiwa kalah mereka udah terasa, kita fokus aja. Masa satu anggotanya nggak kompak malah ngeroko – ngeroko diluar” Ujar salah satu anggota Putra sambil memotong sayurannya.

Kedua Team ini memang sudah sangat panas seperti kompor yang sudah mulai dinyalakan untuk menggoreng bahan makanan mereka masing – masing Team.

Terlihat Putra, ketua kelompok yang sudah memasak sayurannya. Dan wanita disebelahnya, Rosi kelompok dari Moh Ichsan yang sudah selesai menggoreng.

Waktu 2 jam untuk memasak, mereka manfaatkan dengan baik. Sayur yang sudah hampir matang pun mereka cicipi agar tak ada kekurangan rasa sedikitpun. Tak mau ada rasa yang kurang kedua team terus mencicipi masakannya masing- masing.

Oh ya, tak lupa kedua Team juga menyiapkan minuman – minuman segar sebagai pelengkap makanan mereka. Agar tampilan yang diakan dinilai semakin menarik dan menggungah selera makan Juri.

Setelah makanan benar – benar siap kedua Team saling menghiasi meja mereka dan tak lupa untuk plating makanan mereka masing – masing.

Berikut tampilan masakan masing – masing kelompok.

Ini adalah tampilan masakan dari kelompok Moh Ichsan.

Dan yang ini adalah tampilan dari Kelompok Putra.

Setelah hidangan sudah ditampilkan maka panitia yang merangkap jadi Juri mulai menilai makanan masing – masing

Point yang dinilai beserta jumlahnya adalah:

• Kerapian 20 point
• Kreativitas 20 point
• Kekompakan 20 point
• Cita rasa makanan 40 point

Setelah perlombaan selesai, dan juri sudah mencicipi masakan dari masing-masing kelompok. Juri pun mulai menilai keseluruhan kedua team. Dengan nilai berikut :

	Putra	Ichsan
Kreativitas	20	13
Kerapian	19	17
Kekompakan	19	15
Cita Rasa	40	35
Total Point	98	80

 

Maka yang memenangkan Challenge Memasak ini adalah kelompok Putra yang mendapatkan Point 98. Tampilan begitu menawan bak restoran menjadi juara. Sadar akan totalitas, team Putra melakukanya dengan sungguh – sungguh yang akhirnya memenangkan Challenge Memasak.